Kita
potong-potong suatu benda padat, misalnya tembaga, kedalam bagian-bagian
yang selalu lebih kecil, dengan demikian maka pada akhirnya kita
dapatkan suatu atom. Kata atom berasal dari bahasa Yunani dan berarti
“tidak dapat dibagi”.Dalam
beberapa waktu kemudian barulah dapat ditemukan buktinya melalui
percobaan, bahwa benda padat tersusun atas atom. Dari banyak hasil
percobaan ahli fisika seperti Rutherford dan Bohr menarik kesimpulan, bahwa suatu atom harus tersusun mirip seperti sistim tata surya kita
Dari gambaran model ini atom terdiri atas matahari sebagai inti atom dan disekitar inti pada lintasan berbentuk lingkaran atau ellips beredar planet sebagai elektron-elektron. Lintasannya mengelilingi inti dan membentuk sesuatu yang disebut dengan kulit elektron.
2.Muatan listrik-pembawa muatan
Elektron
mengelilingi inti atom dengan kecepatan yang sangat tinggi (± 2200
km/det.). Pada gerakan melingkar, meski berat elektron tidak seberapa,
maka disini harus bertindak suatu gaya
sentrifugal yang relatip besar, yang bekerja dan berusaha untuk
melepaskan elektron keluar dari lintasannya. Sekarang tenaga apakah yang
menahan elektron tetap pada lintasannya mengitari inti ?
Tenaga
yang menahan bumi tetap pada lintasannya adalah grafitasi. Grafitasi
antara elektron-elektron dan inti atom belum mencukupi, sebagaimana
terbukti secara perhitungan, dan tidak dapat menahan elektron-elektron
yang terjauh untuk tetap pada lintasannya. Oleh karena itu disini harus
bertindak suatu tenaga lain, yaitu tenaga listrik.
Tenaga
listrik semacam ini sederhana membuktikannya. Kita gosokkan penggaris
mika (bahan sintetis/plastik) dengan suatu kain wol, maka pada bahan ini
bekerja suatu gaya tarik terhadap kertas, yang pada prinsipnya lebih besar daripada tenaga grafitasi.
Hal ini
terbukti bahwa elektron-elektron tidak saling tarik-menarik, melainkan
tolak-menolak. Demikian pula tingkah laku inti atom (gambar 1.3).
Gambar 1.3 Efek dinamis antara: a) inti atom dan elektron
b) elektron-elektron
c) inti-inti atom
Oleh
karena elektron-elektron saling tolak-menolak, inti atom dan elektron
saling tarik-menarik, maka inti atom harus berbeda muatan dengan
elektron, artinya membawa suatu jenis muatan yang berbeda dengan muatan
elektron.
Muatan
inti atom dinamakan muatan positip dan muatan elektron dinamakan muatan
negatip. Dengan demikian untuk muatan listrik berlaku :
2.1. Atom netral - Susunan atom
Atom hidrogen memperlihatkan susunan yang paling sederhana. Terdiri atas sebuah elektron dan sebuah proton (biasa disebut inti atom).
Elektron sebagai pembawa muatan listrik terkecil dinamakan muatan elementer.
Gambar 1.5 Gambar skema atom:
a) atom hidrogen
b) atom karbon
Atom
karbon misalnya memiliki 6 elektron dan juga 6 proton. Selain proton
inti atom juga mengandung bagian yang secara listrik bersifat netral,
yang biasa disebut dengan netron. Proton dan netron menentukan berat atom yang sebenarnya .
Atom
yang lain semuanya berjumlah 103 buah dengan susunan yang hampir sama.
Pembagian elektron pada lintasan elektron berdasarkan pada aturan
tertentu. Namun jumlah elektron tetap selalu sama dengan jumlah proton.
2.2. Ion
Atom
kehilangan sebuah elektron, dengan demikian maka atom tersebut memiliki
lebih banyak muatan positipnya daripada muatan negatip. Atom yang
secara utuh bermuatan positip, melaksanakan suatu reaksi listrik, yaitu
menarik muatan negatip.
Atom yang ditambah/diberi sebuah elektron, maka secara utuh dia bermuatan negatip dan menarik muatan positip.
Atom
yang bermuatan seperti ini sebaliknya dapat juga menarik muatan yang
berbeda, berarti atom tersebut bergerak. Atas dasar inilah maka atom
seperti ini dinamakan ion (ion = berjalan, bhs. Yunani).
Bloeh kaka, nulis di blog jawali...!?
BalasHapusyooo
BalasHapus